Tragedi kecelakaan maut di Tanah Putih Semarang pada beberapa hari yang lalu, membuat kaget warga kota Semarang bahkan kecelakaannya sungguh tragis, telah merenggut 3 korban hingga meninggal dunia. Tak hanya itu saja masih ada beberapa orang sedang dalam keadaan kritis dan luka ringan yang masih di rawat di Rumah Sakit Semarang. Saya saat itu tidak berada di lokasi melainkan hanya mendapat kabar melalui bbm spontan kaget mengetahui kejadian tersebut.
Semua berawal dari sebuah Bis Umum yang membawa penumpang berjalan kencang sedikit ugal-ugalan telah menuruni jalan tanah putih yang cukup tajam. Rem tiba-tiba blong dan tidak bisa dikendalikan hingga supir bus menabrak mobil dan motor dan beberapa orang ada yang jatuh dijalan terluka.
Kalau sudah gitu biasanya orang sekitar yang ada di lokasi bingung dan panik, apa yang dilakukan pertama kali, ada juga yang hanya melihat saja membiarkan korban kecelakaan lalu lintas terbaring di jalan raya. Akibatnya korban terlambat mendapat pertolongan oleh petugas medis dan akhirnya meninggal dunia.
"Segera ambil tindakan panggil Ambulan, setidaknya Kita menyimpan nomer kantor polisi dan Ambulan pada Handphone, atau bila Rumah Sakit berdekatan dengan tempat kejadian korban langsung dibawa ke rumah sakit supaya ditangani.
Berikut " Tindakan Pertolongan Korban Kecelakaan di Jalan Raya " yang saya kutip dari Dr. Niken Astuti di RS.St.Elisabeth Semarang :
- Bila tempat kejadian kecelakaan dirasa jauh dari lokasi rumah sakit, disarankan menolong kondisi korban dengan cara mengembalikan posisi tubuh korban ke posisi anatomis, yaitu telentang dengan posisi lengan di samping tubuh.
- Rasakan dan lihat kelancaran dari jalan napas korban, jika nafas tidak teratur tersendat, bisa juga membantunya jalan nafas dengan cara sedikit mengangkat dagu atau mendongakkan kepalanya. Tapi dilihat dulu dan dipastikan bila memang leher korban aman untuk digerakkan.
- Kemudian cek jika ada perdarahan pada tubuh korban. Bila ada, berusaha untuk menutup lukanya agar darah tidak terus-menerus keluar. Bila langkah awal pertolongan sudah kita lakukan semua sudah Setelah itu semua dilakukan, barulah korban bisa dipindahkan ke kendaraan lalu diangkut ke rumah sakit terdekat.
"Paling Utama menolong korban selalu memposisikan tubuh korban agar selalu berada posisi anatomis, karena bila tidak tubuh korban mengalami luka lebih serius," pesan Dr. Niken Astuti.
Jika memang ada yang meninggal pada kecelakaan bis maut itu, biasanya mengalami benturan keras di kepalanya. Bisa juga terjadi perdarahan salah satu organ tubuh atau lainnya, disamping itu ada juga tulang yang patah menusuk organ vital seperti jantung dan paru-paru.
Dengan adanya Traffic Accident seringkali bisa terjadi dimana saja, tidak hanya diluar kota didalam kota juga sering kali terjadi. Tidak hanya korban luka pendarahan, patah tulang juga bisa dialami oleh korban kecelakaan.
Seandainya korban kecelakaan ada yang patah tulang, ada perbedaan model jenis patah tulang. Menanganinya juga tergantung jenis dan parahnya yang sedang dialami korban. Jadi jika kita mendapatkan kejadian korban kecelakaan dan ingin menolongnya, tenangkan diri kita dahulu dan jangan panik amati sebentar. Sebab Patah Tulang ada tulang yang keluar atau bergeser tidak pada tempatnya, itu dipastikan korban mengalami patah tulang," kata Dr. Niken Astuti.
Dr Niken Astuti menuturkan, tindakan awal yang perlu dilakukan pada korban patah tulang usahakan mengembalikan dalam kondisi normal. Biasanya korban setelah mengalami kecelakaan, telah mengalami nyeri hebat hingga mengalami kondisi syok, jadi apabila tulangnya dinormalkan, ia tidak akan merasakan nyeri.
Bila tidak berani dan khawatir salah, sebaiknya korban tidak diotak-atik. Sebab tindakan yang dilakukan salah melakukannya justru bisa membuat kondisi korban bertambah parah, segera dilakukan penanganan oleh tenaga medis yang berpengalaman.
Bila kita ingin memindahkan tubuh korban yang mengalami patah tulang pada tempat yang aman, sebaiknya dipindahkan ke tempat yang aman. Proses ini membutuhkan kehati-hatian sebab memindahkan tubuh korban berisiko bisa menggeser posisi luka. Dr Niken Astuti menyarankan untuk tidak memindahkan korban kecelakaan sendirian.
"Supaya aman ajak orang sekitar turut membantu mengangkat korban bersama-sama minimal 4 orang, lalu angkat dalam posisi anatomis, yaitu posisi terlentang dengan kedua lengan di samping dengan perlahan-lahan dan serentak. Jangan sampai anggota tubuh yang terjuntai," tutur Dr Niken Astuti.
Kami mengucapkan turut berbela sungkawa dan berduka cita kepada korban yang telah meninggal dunia, semoga amal dan ibadah mereka di terima disisi-Nya.
Kami mengucapkan turut berbela sungkawa dan berduka cita kepada korban yang telah meninggal dunia, semoga amal dan ibadah mereka di terima disisi-Nya.