Beli Mobil Baru berjalan sudah 1000 KM Kilometer perlu ganti Oli tidak ya? Padahal biasanya sudah di isi Oli baru dari Dealer.
Banyak pengguna mobil baru yang mendiskusikan perlu / tidaknya mengganti oli pada 1000 Km pertama, dimana pada umumnya produsen kendaraan menyatakan bahwa penggantian oli mesin langsung mengikuti jadwal normal seperti 5000 / 7500 / 10.000 Km dan oli Gardan langsung di 20 / 30 / 40.000 Km.
Bagaimana realita antara kondisi Mesin / Powertrain baru vs. oli bawaan pabrik?
Pengamatan yang dilakukan oleh team kami pada mobil-mobil baru versi CKD atau produksi Indonesia, umumnya ditemukan:
- Kondisi pelumas Gardan saat dibuang pertama biasanya mengandung partikel-partikel logam (gram)
- Kualitas pelumas mesin yang digunakan umumnya pas-pasan (pelumas mineral kelas ekonomi)
- Kualitas pelumas Transmisi manual & Gardan yang digunakan umumnya juga pas-pasan / pelumas kelas ekonomi
- Kualitas pelumas Transmisi otomatis adalah sesuai spec pabrik mobil / pabrik pembuat transmisi, untuk transmisi otomatik type Slip Lock umumnya ATF yang digunakan sejak baru adalah ATF sesuai spesifikasi pabrik yang berkualitas.
Dari hasil pengamatan sejauh ini, maka team Kami menyimpulkan bahwa pada 1000 Km pertama:
- Pelumas Gardan dan Transmisi Manual sangat disarankan untuk diganti, untuk mengeluarkan sisa-sisa partikel logam. Untuk pelumas Gardan kendaraan penumpang gunakan pelumas SAE 80W-90 / 85W-90 / 90 dengan API GL-5 atau pelumas gardan LSD comply (bagi mobil 4X4) atau lihat spesifikasi yang disarankan pada buku manual kendaraan. Sedang pelumas transmisi manual sesuaikan dengan spesifikasi pada buku owners manual. Gunakan pelumas Gardan serta pelumas transmisi manual yang berkualitas.
- Pelumas Mesin
- Pelumas mesin yang digunakan tiap pabrikan otomotif adalah berbeda-beda, tetapi banyak produsen yang menggunakan pelumas mesin kelas ekonomi (walau tidak semua).
- Team Kami menyimpulkan akan lebih baik jika kita mengganti pelumas mesin bawaan pabrik di KM 1000 atau maksimal KM 2000. Gunakan pelumas mesin "mineral based" seperti pelumas mineral SAE 10W-30 untuk mesin bensin, sedangkan untuk diesel bisa gunakan pelumas SAE 15W-40 atau 10W-30 mineral based khusus diesel, sampai odometer mencapai 5000 Km dan sesudah itu Anda bebas gunakan pelumas Semi synthetic / Full Synthetic untuk mesin mobil Anda.
- Pelumas Transmisi Otomatis
- Pelumas transmisi otomatis mobil-mobil modern yang menganut transmisi otomatis type "Slip Lock" umumnya menggunakan ATF sesuai spec dari pabriknya dan Anda bisa gunakan sampai sejauh 20.000-25.000 Km sebelum diganti.
- Transmisi otomatis type Slip Lock ini biasanya menggunakan ATF dengan spesifikasi tertentu seperti Toyota dengan standard Toyota T-IV / T-WS, Mitsubishi dengan standard Diamond SPIII, Nissan dengan ATF-D, Honda dengan standard Z-1, dll.
- Untuk pelumas transmisi otomatis konvensional ber-standard Dexron II / III umumnya juga menggunakan ATF kelas ekonomi. Jika Anda menginginkan kinerja transmisi yang lebih baik maka di 10.000 Km bisa diganti dengan ATF ber-standard Dexron III yang berkualitas.
- Sedangkan transmisi otomatis CVT maka Anda bisa ikuti petunjuk pada buku manual dan gunakan type pelumas CVT yang disebutkan pada buku manual. Jika mobil sering membawa beban / dikemudikan pada kecepatan tinggi maka interval penggantian pelumas CVT sebaiknya dipercepat.
Catatan :
Rekomendasi kami di atas berlaku untuk mobil-mobil produksi Indonesia, mobil assembling CKD atau SCKD.
Disclaimer :
Keputusan akhir untuk mengganti pelumas mobil baru di KM 1000 / 2000 atau nanti di 5000 / 7500 / 10.000 Km adalah kembali kepada masing-masing user.