Bus ATEG memiliki tiga badan yang menyambung dengan pengait engsel (mirip sistem pada kereta api) lalu dibalut oleh lapisan karet supaya bis dapat belok dengan mudah. Disamping itu bodi bis ATEG yang panjang itu harus lebih fleksibel layaknya bis normal atau biasa berpenumpang 40 orang termasuk saat mundur.
Untuk menggerakannya, digunakan motor listrik. Untuk efisiensi, saat direm, energi panas yang timbul diubah menjadi listrik.
Tapi tidak hanya di Jerman yang mampu membuat bis terpanjang, di negara maju seperti China juga dapat menampung penumpang hingga 300 orang. Tapi bus produksi Youngman panjangnya hanya 25 meter saja.
Di beberapa kota besar dan negara maju, alat transportasi berupa bus/bis dan kereta listrik menjadi primadona kaum urban. Dengan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang ditawarkan, penduduk kota besar pasti lebih memilih naik angkutan umum ketimbang mobil pribadi. Meski bus punya jalur sendiri, tapi juga harus tidak menggangu jalan utama apalagi menimbulkan kemacetan.
Kapan ya negara republik Indonesia dapat membuat transportasi masal berupa bis terpanjang seperti ini ya?
Semoga bermanfaat
Salam