Pernah mendengar Bodi Monokok atau Monocoque. Sempat beberapa mempunyai Persepsi ber macam-macam, ada yang bilang tanpa pakai sasis ada juga yang bilang tidak pakai gardan.
Tapi kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai arti dari sebuah bodi monokok atau monocoque dan kelebihannya.
Kalau di lihat dari Bodi monokok, merupakan komponen berupa sasis yang berguna sebagai penyangga dari suatu kendaraan. Kalau sebagai perumpamaan sebuah gedung pencakar langit yang menempel seperti tembok, pintu, jendela dan semua yang ada di topang oleh sebuah pondasi. Jadi pondasi inilah yang di sebut dari sasis yang menjadi dasar semua mobil tersebut, maksudnya monokok itulah sebagai tulang belakangnya mobil kita.
Sebelum konstruksi bodi monokok lebih populer seperti sekarang, sasis body-on-frame (ladder) lebih sering digunakan sebagai konstruksi mobil. Pada tipe body-on-frame, secara terpisah bodi dipasangkan pada sasis.
Model body-on-frame tersebut dapat menekan biaya/cost produksi. Karena sasis pada model body-on-frame ini bisa diadopsi beberapa bodi, dengan begitu banyak model mobil yang bisa diciptakan. Kelebihan lain yaitu, bila terdapat kerusakan akan memudahkan dalam perbaikan pada bodi dan sasis terpisah. Ciri khas sasis ini sanggup meredam getaran dari jalan, karena terdapat bantalan pada frame dan bodi.
Tapi sebenarnya body-on-frame tidak bisa menahan beban saat bobot mobil menjadi lebih berat, ini yang menjadikan konsumsi bahan bakar cenderung boros dan kinerja tidak maksimal. Bila mobil bermanuver saat membelok/handling di jalanan terasa tidak nyaman sebab bodi terasa limbung dan efek bodi roll lebih besar saat bermanuver.
Dalam era teknologi otomotif abad ini ini dalam memproduksi mobil sekelas sedan dan low MPV peng-aplikasian pada body mayoritas sudah menerapkan bodi monokok. Rancangan konstruksi pada bodi monokok ter-intregitas langsung oleh kerangka mobil dan sistem penggerak, membuatnya lebih stabil, handling yang relatif lebih luwes, serta bobot kendaraan yang lebih ringan.
Ini dalam satu kesatuan pada bodi mobil (unibody), berpengaruh pada bbm menjadi lebih efisien, disamping itu pada ruang kabin lebih aman jika terjadi benturan. Maksudnya peredaman benturan pada bodi akan disebarkan sama rata pada seluruh bodi, redamannya dibantu dengan pilar bodi.
Platform dengan material Baja mutu terbaik telah digunakan untuk bagian bantalan, ini yang menyebabkan strukturnya jadi lebih aman. Biasanya pada umumnya mobil ber bodi monokok dibuat hingga sampai kaca belakang untuk meningkatkan struktur pada mobil.
Cuma pada bodi monokok ini sedikit terdapat getaran, sebab bodi yang menempel pada sasis menjadikan peredaman getaran berkurang. Hal lain yang perlu dicermati adalah apabila terjadi kerusakan pada sasis maka akan lebih mahal sekaligus sulit dilakukan perbaikan sebab dampak tumbukan akan terasa di seluruh bodi.
Pengembangan pada sasis monokok saat ini terus menerus dalam tahap pengembangan agar tercipta kendaraan dengan tingkat keamanan yang tinggi.