Pilihan jenis motor sebenarnya kembali kepada kebutuhan dan selera.
Seperti kisah dari seorang salesman, salesgirl dan pekerja lapangan,
yang sehari-harinya bekerja mencari nafkah di jalanan dalam menggunakan
motor mempunyai alasan masing-masing.
Paling sering digunakan kalau enggak bebek atau Skutik alias motor matic. Dari keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Namun Saya ada sedikit saran, karena Anda bekerja menuntut rutinitas tinggi dijalanan, ada baiknya kalau pilihan skutik.
Mengapa? Dengan berkendara lebih santai, tinggal gas dan rem, maka energi yang kalau naik bebek untuk pindah gigi bisa disimpan untuk menambah performa kala ketemu klien maupun keluarga di rumah. Kelebihan lain pakai motor matik kala hujan kaki lebih aman dari cipratan air, termasuk bawa barang pun lebih nyaman, skutik juga punya rata-rata bagasi yang luas. Saya biasanya kelilingan pakai motor matic di saat aktifitas kanvas, sebar brosur, dan ketemu clien paling enggak ribet. Soalnya tidak terlalu banyak pengoperasian seperti naik turun gigi.
Untuk urusan konsumsi bensin dan menghadapi kontur jalan naik turun jangan khawatir, pilih saja skutik berkapasitas agak besar seperti kelas 125 cc. Sekarang banyak beberapa merek yang menyediakan matic berkapasitas besar. Memang torsi pada mesin tersebut cukup besar, sehingga gampang saja diajak menanjak. Nah soal konsumsi bensin pun cukup irit, apalagi bila matic tersebut sudah menggunakan sistem injeksi jadi makin irit lagi.
Untuk digunakan harian, bila mesin belum injeksi kisaran 30km/liter tetapi bila sudah injeksi 42km/liter, lumayan lah sebanding dengan kenyamanan yang didapat ketimbang naik bebek. Namun pilihan terakhir, Saya kembalikan kepada selera Anda.
Paling sering digunakan kalau enggak bebek atau Skutik alias motor matic. Dari keduanya punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Namun Saya ada sedikit saran, karena Anda bekerja menuntut rutinitas tinggi dijalanan, ada baiknya kalau pilihan skutik.
Mengapa? Dengan berkendara lebih santai, tinggal gas dan rem, maka energi yang kalau naik bebek untuk pindah gigi bisa disimpan untuk menambah performa kala ketemu klien maupun keluarga di rumah. Kelebihan lain pakai motor matik kala hujan kaki lebih aman dari cipratan air, termasuk bawa barang pun lebih nyaman, skutik juga punya rata-rata bagasi yang luas. Saya biasanya kelilingan pakai motor matic di saat aktifitas kanvas, sebar brosur, dan ketemu clien paling enggak ribet. Soalnya tidak terlalu banyak pengoperasian seperti naik turun gigi.
Untuk urusan konsumsi bensin dan menghadapi kontur jalan naik turun jangan khawatir, pilih saja skutik berkapasitas agak besar seperti kelas 125 cc. Sekarang banyak beberapa merek yang menyediakan matic berkapasitas besar. Memang torsi pada mesin tersebut cukup besar, sehingga gampang saja diajak menanjak. Nah soal konsumsi bensin pun cukup irit, apalagi bila matic tersebut sudah menggunakan sistem injeksi jadi makin irit lagi.
Untuk digunakan harian, bila mesin belum injeksi kisaran 30km/liter tetapi bila sudah injeksi 42km/liter, lumayan lah sebanding dengan kenyamanan yang didapat ketimbang naik bebek. Namun pilihan terakhir, Saya kembalikan kepada selera Anda.