Hati-hatilah dalam mengendarai kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan empat, atau bahkan lebih, alangkah baiknya periksalah kondisi ban terlebih dahulu sebelum mengendarainya apalagi dengan menggunakan Ban Bekas, ada caranya dan tips memilih ban bekas dan perlu kesabaran.
Kualitas ban pada kendaraan bermotor sangat mempengaruhi keselamatan bagi si pengendara. Maka dari itu suatu keharusan kita harus menggunakan ban dengan kondisi baik layak pakai dan tidak gundul, apabila salah dalam memakainya, hidup kita sebagai taruhannya.
Sebetulnya tidak sulit menentukan apabila kondisi ban kita layak pakai atau tidak. Itu bisa dilihat dengan melihat panduan TWI (Thread Wear Indicator), itu bisa dijadikan sebagai acuan. Kemudian pada ketebalan ban bisa di ukur menggunakan penggaris dari dasar alur. Jika tingginya kurang dari 2 mm itu pertanda ban harus segera diganti.
Mengganti ban sebaiknya dilakukan secara bersamaan pada keempat roda, namun jika ban yang perlu diganti hanya sebagian saja, pastikan ukuran, konstruksi dan jenis ban sama dengan ban pada keseluruhan rodanya.
Mengganti ban gundul sebenarnya biaya yang dikeluarkan tidak sedikit apalagi jika kita mengalami minim dana dan duit pas-pasan. Terlebih lagi bila yang digunakan ban berjenis radial, yang harganya lebih mahal dibandingkan dengan ban biasa (standar).
Pada saat budget kita minim dan tidak memungkinkan mengganti ban yang baru, alternatif lain bisa kita menggunakan ban bekas. Tetapi kita juga perlu selektif dalam memilih ban bekas dan tidak gegabah. Sebab bila kita ngawur milihnya bisa rugi kita. Alangkah baiknya kita survey dulu dan mengenali beberapa toko ban yang ada di kota Anda dan tanyakan dulu jenisnya yang beredar di beberapa toko ban bekas.
Di lihat dari jenis ban bekas, mempunyai dua jenis versi :
1. Ban Bekas Orisinil.
Ban jenis ini bisa dilihat dari struktur pola yang masih bagus, tingkat kelayakan untuk Ban Orisinil 70%-90% dari kedaan barunya.
Untuk ban bekas struktur polanya merupakan hasil batikan penjual ban bekas untuk membuat kembali pola yang sudah pupus. Biasanya ban bekas yang dibatik kondisinya 30% dari baru.
2. Ban Vulkanisir
Selain ban bekas orisinil dan batikan, ada juga ban bekas yang telah dilakukan penambahan karet kembangannya, atau lazim disebut ban vulkanisir. Tapi kebanyakan ban vulkanisir hanya dipakai pada mobil-mobil besar seperti bus dan truk. Apabila mobil pribadi menggunakan ban vulkanisir, laju kendaraan kurang stabil dan jalannya sedikit bergoyang.
Kualitas ban vulkanisir, tergantung pada kualitas karet tambahan. Semakin bagus kualitas karet tambahan maka daya rekat karet dengan ban semakin kuat, berpengaruh pada umur pemakaian dan penggunaan ban bekas paling lama sekitar tujuh bulan. Demikian saran tips kami dalam memilih ban bekas karena kita juga perlu kesabaran supaya tidak menyesal di kemudian hari.