pusatsuzuki.com -
Sebagian besar mobil saat ini memiliki fitur kunci anti maling paling
jitu yang dinamai immobilizer. Kenali fitur ini supaya Anda lebih nyaman
dan aman.
Pernahkah Anda melihat film, si pencuri membedah kabel lalu dipotongnya lalu di sambung lagi dan dengan seketika mesin langsung menyala, ini hal yang mustahil. Karena hampir semua mobil sebagian besar sudah memiliki sistem immobilizer.
Prinsip dari immobilizer sederhana saja. Didalam tiap anak kunci, pabrikan mobil menanamkan perangkat elektronik yang memancarkan sinyal kode. Lantas didalam mobil juga terdapat antena penerima sinyal yang mencocokan kode dari kunci dengan yang ada di mobil.
Bila kodenya cocok maka mobil akan menyala dengan mudah. Tapi bila kodenya berbeda, maka ECU tidak akan mengucurkan bahan bakar kedalam mesin yang artinya mesin tak bisa di start sama sekali. Peranti ini juga tak bisa dengan mudah di bypass karena kode disimpan didalam IC yang cukup rumit untuk di hack.
Awal bermula alat cerdas ini dibuat...
Ide membuat immobilizer dimulai di 1990-an ketika saat itu pencurian mobil sangat marak. Di awal kelahirannya, kunci memiliki kode statis yang akan dikenali oleh sistem komputer didalam mobil.
Namun untuk membuat sistemnya lebih sulit lagi diterobos, saat ini immobilizer memiliki kode dinamis. Jadi setiap kali Anda menyalakan mesin, komputer mobil akan mengubah kode di dirinya dan dikunci mobil. Hebatnya sistem ini masih bisa mengenali kunci cadangan yang juga dilengkapi sistem immobilizer serupa.
Bila di suatu saat sistem komputer mendeteksi adanya usaha menyalakan mobil dengan kunci yang tak memiliki kode valid, maka komputer mobil akan non-aktif selama waktu tertentu. Ini jelas akan menyulitkan penyelusup dan maling untuk melakukan kejahatannya.
Sejak 1998 sejumlah negara maju telah mewajibkan penggunaan immobilizer untuk setiap mobil yang dijual di negara itu. Sebut saja Jerman, Inggris dan Finlandia. Sementara itu Australia menyusul di 2001 serta Kanada di 2007.
Hasilnya memang mengagumkan. Sejak seluruh mobil baru memakai immobilizer, angka pencurian kendaraan di negara tersebut menurun drastis. Dari mobil yang masih juga di curi, 93% adalah mobil tua yang belum memiliki immobilizer. Saking efektifnya juga menjual sistem immobilizer after market yang bisa dipasangkan ke mobil-mobil usang.
Pernahkah Anda melihat film, si pencuri membedah kabel lalu dipotongnya lalu di sambung lagi dan dengan seketika mesin langsung menyala, ini hal yang mustahil. Karena hampir semua mobil sebagian besar sudah memiliki sistem immobilizer.
Prinsip dari immobilizer sederhana saja. Didalam tiap anak kunci, pabrikan mobil menanamkan perangkat elektronik yang memancarkan sinyal kode. Lantas didalam mobil juga terdapat antena penerima sinyal yang mencocokan kode dari kunci dengan yang ada di mobil.
Bila kodenya cocok maka mobil akan menyala dengan mudah. Tapi bila kodenya berbeda, maka ECU tidak akan mengucurkan bahan bakar kedalam mesin yang artinya mesin tak bisa di start sama sekali. Peranti ini juga tak bisa dengan mudah di bypass karena kode disimpan didalam IC yang cukup rumit untuk di hack.
Ide membuat immobilizer dimulai di 1990-an ketika saat itu pencurian mobil sangat marak. Di awal kelahirannya, kunci memiliki kode statis yang akan dikenali oleh sistem komputer didalam mobil.
Namun untuk membuat sistemnya lebih sulit lagi diterobos, saat ini immobilizer memiliki kode dinamis. Jadi setiap kali Anda menyalakan mesin, komputer mobil akan mengubah kode di dirinya dan dikunci mobil. Hebatnya sistem ini masih bisa mengenali kunci cadangan yang juga dilengkapi sistem immobilizer serupa.
Bila di suatu saat sistem komputer mendeteksi adanya usaha menyalakan mobil dengan kunci yang tak memiliki kode valid, maka komputer mobil akan non-aktif selama waktu tertentu. Ini jelas akan menyulitkan penyelusup dan maling untuk melakukan kejahatannya.
Sejak 1998 sejumlah negara maju telah mewajibkan penggunaan immobilizer untuk setiap mobil yang dijual di negara itu. Sebut saja Jerman, Inggris dan Finlandia. Sementara itu Australia menyusul di 2001 serta Kanada di 2007.
Hasilnya memang mengagumkan. Sejak seluruh mobil baru memakai immobilizer, angka pencurian kendaraan di negara tersebut menurun drastis. Dari mobil yang masih juga di curi, 93% adalah mobil tua yang belum memiliki immobilizer. Saking efektifnya juga menjual sistem immobilizer after market yang bisa dipasangkan ke mobil-mobil usang.