Untuk masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah( Jateng) yang sedang memberikan takjil di jalur raya hendak memperoleh ganjaran berbentuk bersih-bersih area dekat.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Dini hari Purwoto berkata, warga yang memberikan takjil tidak cocok alam yang ditetapkan hendak ditindak jelas.
" Sanksinya bersih- bersih di area sana," jelasnya dikala dikonfirmasi, Sabtu( 25 atau 3 atau 2023).
Ia menarangkan, ganjaran itu hendak berjalan sepanjang Bulan Ramadhan. Dini hari hendak memobilisasi banyak personel buat melaksanakan langlang.
" Langlang itu menghindari penjatahan takjil di pinggir jalur raya," paparnya.
Terpisah, Orang tua Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sudah mempersiapkan tempat spesial untuk masyarakat yang mau memberikan takjil sepanjang Bulan Ramadhan.
" Paling tidak terdapat 5 tempat yang kita sediakan," tutur wanita yang bersahabat disapa Ita itu.
5 tempat itu antara lain, Jalur Anak muda, Gedung Kota Semarang, Area Wonderia, Pasar Dargo serta Halaman Jatuh cinta.
" Jadi masyarakat dapat memberikan takjil di posisi mulanya," imbuhnya.
Ia menerangkan, penjatahan takjil tidak dilarang dengan ketentuan tidak dibagikan di jalur raya yang berpotensi membuat kemacetan sampai musibah.
" Jadi takjil dapat dibagikan di tempat- tempat mulanya. Jika tidak dapat langsung diserahkan ke langgar ataupun panti ajaran," paparnya.
Baginya, peraturan penjatahan takjil telah cocok dengan Peraturan Wilayah( Perda) No 5 Tahun 2017 mengenai kedisiplinan biasa serta pelampiasan hak warga.
" Saat ini lalulintas tidak semacam dikala endemi yang terdapat pemisahan. Saat ini jalur raya telah lebih marak," cakap Ita.